Rotasi pada motor, terutama pada motor listrik, didasarkan pada prinsip induksi elektromagnetik. Mari kita lihat cara kerjanya:

1. Medan Magnet Luar: Motor listrik memiliki dua bagian utama: stator (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang berputar). Stator biasanya memiliki kumparan kawat yang dililitkan pada inti besi. Ketika arus listrik diterapkan pada kumparan ini, ia menciptakan medan magnet yang diam di sekitarnya.
2. Medan Magnet Rotasi: Rotor, di sisi lain, memiliki kumparan atau penghantar lainnya, yang biasanya terisolasi dari stator. Ketika arus listrik diterapkan pada rotor, ini juga menciptakan medan magnet. Namun, medan magnet yang dihasilkan di rotor akan berputar karena arus yang mengalir melaluinya, menyebabkan rotor juga berputar.
3. Interaksi Medan Magnet: Ketika medan magnet stator dan rotor berinteraksi, gaya elektromagnetik akan menyebabkan rotor berputar. Ini adalah prinsip dasar motor listrik.
4. Kontrol Arus: Untuk mengontrol rotasi motor, kita mengontrol arus yang mengalir melalui stator dan rotor. Dengan mengubah arah atau amplitudo arus ini, kita bisa mengubah kecepatan atau arah rotasi motor.
5. Komutator (untuk motor DC): Pada motor DC, arah arus melalui rotor perlu dibalik secara periodik agar rotor tetap berputar dalam satu arah. Ini dicapai dengan menggunakan komutator, yang memutuskan dan menghubungkan sirkuit arus melalui rotor secara bergantian, menyebabkan rotor terus berputar dalam satu arah.

Demikianlah cara kerja dasar rotasi pada motor. Tergantung pada jenis motor (DC, AC, stepper, dsb.), detailnya akan bervariasi.